Naoto Kan Kunjungi Iwo Jima

Perdana Menteri Jepang Naoto Kan hari ini dilaporkan mengunjungi pulau Iwo Jima untuk menghormati lebih dari 21.000 tentara yang gugur dalam salah satu pertempuran paling berdarah selama Perang Dunia II.

Kunjungan Kan menyusul penemuan dua kuburan massal di pulau yang kecil namun memiliki gunung berapi itu. Di lokasi itulah sebanyak 12.000 jenazah tentara Jepang masih terlantar. Kan beserta sejumlah pejabat Jepang berkeliling di pulau tersebut sembari menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mendata korban-korban tewas di Iwo jima.

Pulau - sekarang lebih dikenal dengan nama Ioto - itu merupakan lokasi pertempuran paling menentukan di Pasifik semasa Perang Dunia II. Pertempuran di Iwo Jima juga merupakan salah satu titik balik yang menekan pasukan Jepang. Nama Ioto diambil berdasarkan sebutan para penduduk lokal terhadap pulau tersebut sebelum perang terjadi.

Bagi banyak warga Amerika, foto-foto rilisan Associated Press yang menampilkan Marinir dan Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengibarkan bendera di atas Gunung Suribachi telah menjadi simbol kemenangan perang yang terkenal hingga saat ini. Simbol tersebut melambangkan pengorbanan dan keberanian para prajurit Amerika. Medali penghargaan yang diberikan kepada para veteran perang di Iwo jima juga merupakan yang terbanyak dari yang diberikan kepada pejuang perang di lokasi lain. 

Sebaliknya, pihak Jepang melihat Iwo Jima sebagai medan kekalahan terburuk mereka.

Pulau Iwo Jima saat ini telah lama terabaikan sejak berakhirnya perang, sebagian besar wilayahnya bahkan sudah tidak tersentuh lagi. Lokasi tersebut dibiarkan tak berpenghuni kecuali oleh beberapa ratus tentara di pos-pos militer terluar. 

Naoto Kan adalah Perdana Menteri Jepang kedua yang mengunjungi pulau tersebut. Junichiro Koizumi adalah yang pertama pada lima tahun lalu.

0 komentar:

Posting Komentar